Ascan Pardinum Ascan loves to write, trying to help people to understand about website, web hosting, and online marketing in the most convenient way.

Cara Riset Keyword Youtube yang Ampuh dan Mudah Dilakukan

8 min read

Gambar Artikel

Mengapa Riset Keyword di Youtube Sangat Penting?

Kamu mungkin sudah tahu bahwa video YouTube menjadi salah satu cara populer untuk membuat konten dan mencari penghasilan di internet. Tetapi, untuk membuat video YouTube yang menarik dan populer, kamu perlu menemukan kata kunci yang tepat untuk membuat video kamu muncul di pencarian YouTube. Inilah mengapa riset kata kunci YouTube sangat penting.

Dalam artikel ini, penulis akan memberikan langkah-langkah praktis tentang cara riset keywod YouTube yang efektif dan mudah dilakukan. Dari mengumpulkan ide kata kunci, menggunakan fitur pencarian YouTube, menentukan persaingan kata kunci, hingga mencari kata kunci long tail, aku akan memberikan panduan lengkap yang bisa kamu gunakan untuk membuat rencana konten video berbasis kata kunci yang efektif dan mendominasi ranking YouTube. Jadi, jika kamu ingin meningkatkan visibilitas dan reach konten video kamu, artikel ini wajib dibaca!

Langkah 1: Memahami Tujuan Riset Keyword Youtube

Pertama, penulis akan membantu kamu untuk memahami langkah pertama dalam riset keyword Youtube. Langkah ini sangat penting untuk membuat konten video Youtube yang sukses dan sesuai dengan target audiensmu.

Memahami Tujuan Riset Keyword Youtube

Riset keyword adalah proses mencari kata kunci atau frasa yang sering dicari orang di mesin pencari seperti Google dan Youtube. Riset keyword sangat penting untuk membantu konten video Youtube kamu muncul di hasil pencarian dan ditemukan oleh orang yang mencari topik yang kamu bahas.

Baca juga:   Apa Itu Landing Page? Penjelasan Lengkap tentang Konsep dan Fungsinya

1. Definisi keyword dan manfaatnya

Keyword adalah kata atau frasa yang digunakan orang untuk mencari informasi di mesin pencari. Misalnya, jika seseorang ingin mencari video tentang “cara merawat kucing”, maka kata kunci yang mereka gunakan adalah “cara merawat kucing”.

Manfaat dari riset keyword adalah kamu bisa mengetahui kata kunci apa yang banyak dicari orang dan memasukkannya ke dalam konten video Youtube kamu. Dengan begitu, kontenmu akan muncul di hasil pencarian dan ditemukan oleh orang yang mencari topik yang kamu bahas.

2. Mengetahui tujuan riset keyword Youtube

Tujuan riset keyword Youtube adalah untuk menemukan kata kunci yang relevan dengan topik yang kamu bahas dan banyak dicari orang di Youtube. Dengan menemukan kata kunci yang tepat, kamu bisa membuat konten video yang sesuai dengan apa yang dicari orang dan meningkatkan peluangmu untuk muncul di hasil pencarian Youtube.

riset keyword youtube

3. Menentukan target audience untuk konten video

Target audience adalah orang-orang yang ingin kamu sasar sebagai penonton konten video Youtube kamu. Untuk menentukan target audience, kamu harus memahami siapa yang paling tertarik dengan topik yang kamu bahas dan siapa yang akan mendapatkan manfaat dari kontenmu.

Sebagai contoh, jika kamu membuat video tentang “cara merawat kucing”, maka target audience kamu adalah pemilik kucing atau orang yang ingin memelihara kucing. Dengan mengetahui target audience, kamu bisa menyesuaikan kontenmu agar lebih relevan dan menarik bagi mereka.

Itulah langkah pertama dalam riset keyword Youtube. Dengan memahami definisi keyword dan manfaatnya, mengetahui tujuan riset keyword Youtube, dan menentukan target audience untuk konten video kamu, kamu bisa membuat konten video yang sesuai dengan apa yang dicari orang dan meningkatkan peluangmu untuk muncul di hasil pencarian Youtube.

Baca juga:   Cara Menjadi Dropshipper Profesional: Rahasia Sukses Jadi Dropshipper Terungkap!

Langkah 2: Mengumpulkan Ide Keyword

Setelah kamu memahami tujuan riset keyword YouTube, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan ide keyword. Dalam langkah ini, kamu harus membuat daftar topik yang relevan dengan niche kamu, menggunakan sumber ide keyword yang tersedia, dan menelusuri kata kunci dari kompetitor kamu.

1. Membuat daftar topik yang relevan dengan niche Anda

Pertama-tama, kamu harus membuat daftar topik yang relevan dengan niche kamu. Misalnya, jika kamu memiliki kanal YouTube tentang makanan, kamu dapat membuat daftar topik seperti resep masakan, review restoran, tips memasak, dan sebagainya. Hal ini akan membantu kamu fokus pada topik yang sesuai dengan niche kamu.

2. Menggunakan sumber ide keyword yang tersedia

Kamu juga bisa menggunakan sumber ide keyword yang tersedia untuk mengumpulkan ide keyword. Beberapa sumber yang bisa kamu gunakan antara lain:

Google Autocomplete: Ketikkan beberapa kata kunci terkait niche kamu di Google, dan lihatlah apa yang muncul pada kotak pencarian otomatis. Ini dapat memberikan kamu ide-ide keyword baru yang mungkin belum kamu pikirkan sebelumnya.

Google Trends: Gunakan Google Trends untuk melihat tren kata kunci yang sedang populer. Ini dapat membantu kamu memilih kata kunci yang sedang tren dan meningkatkan peluang kamu muncul di hasil pencarian.

YouTube Analytics: Gunakan YouTube Analytics untuk melihat kata kunci yang digunakan oleh penonton kamu ketika mencari video kamu. Hal ini dapat membantu kamu memilih kata kunci yang relevan dengan konten kamu dan meningkatkan visibilitas kanal kamu di YouTube.

3. Menelusuri kata kunci dari kompetitor Anda

Terakhir, kamu juga bisa menelusuri kata kunci dari kompetitor kamu. Coba cari tahu kata kunci apa yang mereka gunakan dalam video mereka, dan gunakan informasi ini untuk membuat daftar kata kunci kamu sendiri. Jangan langsung menyalin kata kunci dari kompetitor kamu, tetapi gunakan informasi ini sebagai inspirasi untuk membuat ide-ide keyword baru yang relevan dengan niche kamu.

Baca juga:   Apa Itu Hosting? Temukan Semua yang Perlu Kamu Tahu di Sini!

Mengumpulkan ide keyword dapat membantumu mencari kata kunci yang relevan dengan niche kamu dan meningkatkan visibilitas kanal kamu di YouTube. Dengan membuat daftar topik, menggunakan sumber ide keyword yang tersedia, dan menelusuri kata kunci dari kompetitor kamu, kamu dapat menemukan ide-ide keyword baru yang relevan dengan konten kamu dan meningkatkan peluang kamu muncul di hasil pencarian.

Langkah 3: Menggunakan Youtube Suggest dan Autocomplete

1. Menggunakan Youtube Suggest untuk menemukan keyword potensial

Youtube Suggest adalah fitur pencarian otomatis di Youtube yang menampilkan ide-ide pencarian terkait yang sering dicari oleh orang lain. Dengan menggunakan fitur ini, kamu bisa menemukan keyword potensial yang relevan dengan niche atau topik video yang ingin kamu buat. Misalnya, jika niche kamu adalah make up, ketika kamu mengetikkan “make up” pada kolom pencarian Youtube, Youtube Suggest akan menampilkan ide-ide pencarian terkait seperti “make up natural untuk pemula”, “make up untuk kulit berminyak”, dan sebagainya.

2. Memanfaatkan fitur autocomplete pada pencarian Youtube

Autocomplete adalah fitur lain yang dapat membantu kamu menemukan keyword potensial. Fitur ini menampilkan hasil pencarian yang relevan saat kamu mengetikkan keyword tertentu pada kolom pencarian Youtube. Misalnya, ketika kamu mengetikkan “make up untuk pemula”, autocomplete akan menampilkan hasil pencarian seperti “make up untuk pemula wajah bulat” atau “make up untuk pemula kulit sawo matang”. Dengan memanfaatkan fitur autocomplete, kamu bisa menemukan keyword potensial yang lebih spesifik dan sesuai dengan target audience kamu.

3. Menggunakan operator pencarian untuk mendapatkan ide keyword yang lebih spesifik

Youtube Suggest dan Autocomplete

Operator pencarian adalah tanda atau karakter khusus yang digunakan dalam pencarian Google atau Youtube untuk membantu menemukan hasil pencarian yang lebih spesifik. Operator pencarian yang sering digunakan di Youtube adalah tanda kutip (“”) dan tanda minus (-). Dengan menggunakan tanda kutip, kamu bisa mencari hasil pencarian yang mengandung frasa tertentu. Misalnya, jika kamu ingin mencari video tentang “make up natural”, kamu bisa mengetikkan frasa tersebut di antara tanda kutip agar hasil pencarian yang muncul benar-benar terkait dengan frasa tersebut. Sedangkan dengan menggunakan tanda minus, kamu bisa mengecualikan hasil pencarian tertentu dari hasil pencarianmu. Misalnya, jika kamu mencari video tentang “make up natural untuk kulit berminyak”, tetapi tidak ingin hasil pencarian yang muncul mengandung frasa “make up natural untuk kulit kering”, kamu bisa mengetikkan “make up natural untuk kulit berminyak” -“make up natural untuk kulit kering” pada kolom pencarian Youtube.

Baca juga:   Apa Itu Rebranding? Mengungkap Rahasia di Balik Perubahan Merek yang Sukses

Langkah 4: Menganalisis Persaingan Keyword di Youtube

Sebelum kamu membuat video untuk channel Youtube kamu, penting untuk mengetahui apakah kata kunci yang ingin kamu gunakan bersaing ketat atau tidak di Youtube. Ada tiga langkah yang bisa kamu lakukan untuk menganalisis persaingan keyword di Youtube.

Google AdWords Keyword Planner

Pertama, kamu bisa menentukan persaingan keyword dengan Google AdWords Keyword Planner. Caranya adalah dengan memasukkan kata kunci utama yang ingin kamu gunakan pada video kamu. Nanti, Google AdWords Keyword Planner akan menunjukkan berapa banyak pencarian untuk kata kunci tersebut, serta seberapa tinggi persaingannya.

Kedua, kamu bisa menilai tingkat persaingan keyword di Youtube dengan tool pencarian keyword. Tool ini akan menunjukkan tingkat persaingan dari kata kunci yang ingin kamu gunakan pada video kamu.

Terakhir, kamu bisa membuat daftar kata kunci dengan persaingan rendah dan tinggi. Sebaiknya kamu menggunakan kata kunci dengan persaingan rendah agar lebih mudah bersaing di Youtube. Namun, kamu juga bisa menggunakan kata kunci dengan persaingan tinggi jika kamu yakin kamu bisa menghasilkan konten yang lebih baik dari video-video lain yang sudah ada.

Langkah 5: Mengukur Potensi Traffic dengan Google Trends dan Keyword Tool

Untuk mengetahui apakah kata kunci yang dipilih memiliki potensi traffic yang baik atau tidak, ada dua hal penting yang harus diperhatikan: volume pencarian dan tren pencarian. Kamu bisa menggunakan Google Trends dan Keyword Tool untuk melihat kedua hal tersebut.

1. Menentukan volume pencarian keyword dengan Google Trends
Google Trends adalah alat yang membantu kamu untuk melihat seberapa sering sebuah kata kunci dicari di Google. Kamu bisa memasukkan kata kunci yang telah dipilih ke dalam Google Trends dan melihat grafik yang menunjukkan volume pencariannya selama waktu tertentu.

Contohnya, jika kamu ingin mengetahui seberapa sering orang mencari tentang “cara memasak nasi goreng”, kamu bisa memasukkan kata kunci tersebut ke dalam Google Trends dan melihat grafik yang menunjukkan volume pencariannya selama beberapa bulan terakhir. Dari situ, kamu bisa mengetahui seberapa populer kata kunci tersebut.

2. Mencari kata kunci dengan volume pencarian yang tinggi di Keyword Tool
Keyword Tool adalah alat yang membantu kamu menemukan kata kunci yang relevan dan memiliki volume pencarian yang tinggi. Kamu bisa memasukkan kata kunci yang telah dipilih ke dalam Keyword Tool dan melihat seberapa banyak orang mencari kata kunci tersebut setiap bulannya.

Baca juga:   Analisis SWOT: Rahasia Sukses Bisnis Dalam 7 Langkah

Contohnya, jika kamu ingin menemukan kata kunci yang relevan dan memiliki volume pencarian yang tinggi untuk topik “cara memasak nasi goreng”, kamu bisa memasukkan kata kunci tersebut ke dalam Keyword Tool dan melihat kata kunci lain yang sering dicari oleh orang.

3. Menilai potensi traffic dengan menggabungkan hasil riset dari Google Trends dan Keyword Tool
Setelah mengetahui volume pencarian dan kata kunci yang relevan, kamu bisa memperkirakan potensi traffic yang bisa didapatkan jika kamu menggunakan kata kunci tersebut dalam kontenmu. Kamu bisa menggabungkan hasil riset dari Google Trends dan Keyword Tool untuk menilai potensi traffic secara keseluruhan.

Contohnya, jika kamu menggunakan kata kunci “cara memasak nasi goreng” yang memiliki volume pencarian yang tinggi dan popularitas yang terus meningkat di Google Trends, maka kamu memiliki peluang besar untuk mendapatkan traffic yang tinggi pada kontenmu.

Langkah 6: Menemukan Kata Kunci Long Tail

Memahami Kata Kunci Long Tail

Kata kunci long tail adalah kata kunci yang terdiri dari 3 atau lebih kata dan cenderung lebih spesifik. Contohnya, “cara memasak nasi goreng dengan ayam” lebih spesifik daripada “nasi goreng” karena mengandung informasi yang lebih detail. Manfaat dari menggunakan kata kunci long tail adalah kamu akan lebih mudah bersaing di mesin pencari, karena persaingannya lebih rendah dibandingkan dengan kata kunci pendek yang bersaing ketat.

Menemukan Kata Kunci Long Tail

Untuk menemukan kata kunci long tail, kamu bisa menggunakan Google Keyword Planner atau tools pencarian keyword lainnya seperti Ahrefs, SEMrush, dan Ubersuggest. Google Keyword Planner dapat membantumu menemukan ide-ide kata kunci baru dan memberikan data tentang volume pencarian dan tingkat persaingan.

Baca juga:   Apa Itu Content Marketing? 5+ Fakta Menarik yang Harus Kamu Tahu!

Menggunakan Tools Pencarian Keyword Lainnya

menemukan kata kunci long tail

Tools pencarian keyword lainnya seperti Ahrefs, SEMrush, dan Ubersuggest dapat membantumu menemukan kata kunci long tail yang relevan dengan topikmu. Misalnya, jika kamu menulis tentang “tips berkebun”, kamu bisa menggunakan tools tersebut untuk menemukan kata kunci long tail seperti “tips berkebun untuk pemula”, “tips berkebun sayuran”, atau “tips berkebun di kota”.

Menggunakan kata kunci long tail dapat membantumu menarik traffic organik ke situsmu dan meningkatkan posisi situsmu di mesin pencari. Jangan lupa untuk menggunakan kata kunci long tail secara natural dalam kontenmu dan mengoptimalkannya dengan cara yang baik dan benar agar tidak terlihat spammy. Selamat mencoba!

Langkah 7: Membuat Rencana Konten Berbasis Keyword

1. Memilih kata kunci utama untuk konten video Anda

Kata kunci utama adalah kata atau frase yang paling menggambarkan isi video kamu. Contohnya, jika kamu membuat video tentang tutorial memasak nasi goreng, kata kunci utama kamu bisa jadi “tutorial memasak nasi goreng”. Pilih kata kunci yang spesifik dan relevan dengan topik video kamu.

2. Menciptakan ide konten video berdasarkan kata kunci utama dan kata kunci pendukung

Setelah kamu memilih kata kunci utama, kamu bisa menciptakan ide-ide konten video yang relevan dengan kata kunci tersebut. Misalnya, jika kata kunci utama kamu adalah “tutorial memasak nasi goreng”, kamu bisa membuat video tentang resep nasi goreng, tips memasak nasi goreng yang enak, atau video memasak nasi goreng dengan bahan-bahan tertentu.

Selain itu, kamu juga bisa mencari kata kunci pendukung yang relevan dengan kata kunci utama kamu. Kata kunci pendukung adalah kata atau frase yang berkaitan dengan topik video kamu dan bisa membantu meningkatkan kualitas konten. Misalnya, jika kata kunci utama kamu adalah “tutorial memasak nasi goreng”, kata kunci pendukung kamu bisa jadi “resep masakan Indonesia”, “cara memasak dengan rice cooker”, atau “memasak nasi goreng dengan sayuran”.

Baca juga:   Mengenal Customer Experience dan Pentingnya Bagi Sebuah Bisnis

3. Mengoptimalkan judul, deskripsi, dan tag video Anda dengan kata kunci

Setelah kamu menentukan kata kunci utama dan kata kunci pendukung, kamu bisa mengoptimalkan judul, deskripsi, dan tag video kamu dengan kata kunci tersebut. Pastikan kata kunci utama kamu muncul di judul video dan deskripsi video. Selain itu, tambahkan juga beberapa kata kunci pendukung di deskripsi video dan tag video.

Contoh judul video: "Tutorial Memasak Nasi Goreng Enak dan Praktis"
Contoh deskripsi video: "Tutorial memasak nasi goreng yang enak dan praktis dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan. Pelajari cara memasak nasi goreng dengan sayuran untuk menu makan siang yang sehat dan lezat!"
Contoh tag video: tutorial memasak, nasi goreng, resep masakan, masakan Indonesia, memasak dengan rice cooker, sayuran

Kesimpulan

Jadi, kamu sudah belajar tentang cara riset keyword di Youtube, berikut ringkasan untukmu!

Cara riset keyword di Youtube sangat penting bagi kamu yang ingin mendominasi ranking dan meningkatkan visibilitas konten video-mu. Ada 7 langkah praktis yang bisa kamu ikuti untuk menemukan kata kunci yang tepat. Pertama, kamu harus memahami tujuan riset keyword di Youtube dan menentukan target audience-mu. Selanjutnya, kumpulkan ide keyword dari berbagai sumber, termasuk kompetitor-mu. Gunakan fitur Youtube Suggest dan Autocomplete untuk menemukan keyword potensial dan menganalisis persaingan keyword di Youtube dengan Google AdWords Keyword Planner.

Setelah itu, kamu bisa mengukur potensi traffic dengan Google Trends dan Keyword Tool, serta menemukan kata kunci long tail dengan Google Keyword Planner dan tools pencarian keyword lainnya. Terakhir, buat rencana konten berbasis keyword dengan memilih kata kunci utama dan menciptakan ide konten video berdasarkan kata kunci tersebut.

Baca juga:   Apa Itu WhatsApp Bisnis? 10 Fakta Penting yang Harus Kamu Ketahui!

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, kamu akan lebih mudah menemukan kata kunci yang tepat untuk konten video-mu dan mendominasi ranking di Youtube. Ingat, riset keyword di Youtube bukan hanya tentang menemukan kata kunci dengan volume pencarian tinggi, tapi juga menemukan kata kunci yang relevan dengan niche-mu dan memiliki persaingan rendah. Jadi, jangan ragu untuk mencoba strategi riset keyword Youtube yang sudah dibahas ini!

Penulis Hugaf Blog
Ascan Pardinum Ascan loves to write, trying to help people to understand about website, web hosting, and online marketing in the most convenient way.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *