Ascan Pardinum Ascan loves to write, trying to help people to understand about website, web hosting, and online marketing in the most convenient way.

Apa Itu Bootstrap? 7 Hal Yang Harus Kamu Ketahui Tentang Framework Populer Ini!

6 min read

apa-itu-bootstrap-framework

Bootstrap adalah framework frontend yang sangat populer di kalangan pengembang website. Fungsi utamanya adalah untuk mempercepat proses pengembangan website, terutama yang responsif dan mobilefriendly. Bootstrap sangat mudah digunakan dan dikustomisasi, dan memiliki banyak fitur dan komponen yang bisa kamu gunakan.

Sejarah singkat Bootstrap dimulai pada tahun 2010 ketika Twitter merilis sebuah toolkit untuk internal pengembangan website mereka. Toolkit tersebut akhirnya menjadi Bootstrap, dan pada tahun 2011, Twitter merilis Bootstrap secara publik. Sejak itu, Bootstrap terus berkembang dan menjadi salah satu framework frontend paling populer di dunia.

Artikel kali ini akan membahas 7 hal penting yang harus kamu ketahui tentang Bootstrap, seperti kelebihan dan komponen-komponennya, cara menggunakannya, fitur terbaru, contoh penggunaan, dan tips dan trik untuk memanfaatkannya secara lebih efisien. Yuk, simak artikel selanjutnya untuk mengetahui lebih detail tentang Bootstrap!

Kelebihan Bootstrap

Sebagai framework frontend populer di kalangan web developer, ada beberapa kelebihan Bootstrap yang dapat membantu kamu dalam membangun website.

  • Bootstrap dapat mempercepat pengembangan website kamu.
    Hal ini dikarenakan Bootstrap menyediakan banyak komponen-komponen siap pakai seperti Grid System, Typography, Form, Button, Navbar, Card, Modal, dan lain-lain. Kamu tidak perlu membangun semuanya dari awal, sehingga waktu pengembangan bisa lebih cepat.
  • Bootstrap juga responsif dan mobile-friendly.
    Artinya, website kamu dapat menyesuaikan diri dengan berbagai ukuran layar, baik di desktop maupun di smartphone. Hal ini sangat penting mengingat semakin banyak orang yang mengakses internet melalui smartphone.
  • Bootstrap juga lebih mudah untuk kustomisasi.
    Meskipun Bootstrap memiliki banyak komponen siap pakai, kamu masih dapat menyesuaikan website kamu sesuai dengan kebutuhan. Kamu dapat mengubah warna, font, ukuran, dan lain-lain secara mudah. Kamu dapat menghemat waktu dan biaya dalam pengembangan website kamu.
Baca juga:   Panduan Lengkap: Cara Membuat Blog Keren yang Bisa Jadi Sumber Pendapatan

Contohnya, seorang web developer ingin membuat website untuk toko online sepatu. Dia menggunakan Bootstrap untuk membangun website-nya karena Bootstrap memiliki komponen siap pakai yang sangat membantu. Dia juga tidak perlu khawatir dengan tampilan website di berbagai ukuran layar karena Bootstrap sudah responsif dan mobile-friendly. Terakhir, dia juga dapat menyesuaikan website-nya dengan mudah karena Bootstrap lebih mudah untuk customisasi.

Komponen-komponen Bootstrap

Komponen-komponen Bootstrap adalah bagian-bagian penting dari framework Bootstrap yang digunakan untuk membangun website dengan cepat dan mudah. Berikut adalah beberapa komponen Bootstrap yang penting:

  • Grid System
    Kamu dapat menggunakan grid system untuk mengatur tata letak websitemu dengan cepat dan mudah. Kamu bisa membagi halaman web menjadi beberapa bagian dan menentukan ukuran lebar setiap bagian dengan mudah.
  • Typography
    Bootstrap memiliki banyak opsi typografi yang memudahkan kamu untuk menentukan gaya dan ukuran huruf yang sesuai dengan website kamu. Kamu dapat memilih antara berbagai jenis huruf dan ukuran huruf yang berbeda-beda.
  • Form
    Bootstrap juga menyediakan komponen form yang memudahkan kamu untuk membuat form dengan cepat dan mudah. Kamu bisa menambahkan input field, dropdown, checkbox, dan banyak lagi dengan hanya beberapa baris kode saja.
  • Button
    Bootstrap menyediakan banyak opsi tombol yang memudahkan kamu untuk menambahkan tombol pada website kamu. Kamu bisa memilih antara berbagai gaya dan ukuran tombol yang berbeda-beda.
  • Navbar
    Navbar atau navigasi bar adalah salah satu komponen paling penting dari sebuah website. Bootstrap menyediakan banyak opsi navbar yang memudahkan kamu untuk membuat navigasi bar yang baik dan mudah digunakan.
  • Card
    Komponen card memungkinkan kamu untuk menampilkan konten dengan tampilan yang menarik dan terstruktur dengan baik. Kamu bisa menambahkan gambar, teks, tombol, dan lain-lain ke dalam card dengan mudah.
  • Modal
    Modal adalah jendela pop-up yang muncul di atas halaman web. Bootstrap menyediakan komponen modal yang memudahkan kamu untuk membuat modal dengan cepat dan mudah.
Baca juga:   Apa Itu Landing Page? Penjelasan Lengkap tentang Konsep dan Fungsinya

Dengan menggunakan komponen-komponen Bootstrap seperti grid system, typography, form, button, navbar, card, dan modal, kamu dapat membangun website dengan cepat dan mudah.

Cara Menggunakan Bootstrap

Berikut ini adalah beberapa cara untuk menggunakan Bootstrap.

Langkah 1 Cara mengunduh Bootstrap

Pertama-tama, kamu perlu mengunduh Bootstrap dari situs resminya. Kamu bisa pergi ke situs https://getbootstrap.com/ dan mengklik tombol “Download” di bagian atas halaman. Kemudian, pilih versi Bootstrap yang kamu inginkan dan unduh file zip-nya. Setelah itu, ekstrak file zip-nya ke dalam folder proyek website kamu.

Langkah 2 Integrasi Bootstrap dengan website

Setelah mengunduh Bootstrap, langkah selanjutnya adalah mengintegrasikan Bootstrap dengan website kamu. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menambahkan link CSS Bootstrap ke dalam file HTML website kamu. Kamu bisa menambahkan link CSS Bootstrap di bagian head file HTML kamu dengan kode berikut:

“`html

“`

Pastikan untuk mengganti “path/to/bootstrap/css/bootstrap.min.css” dengan alamat file CSS Bootstrap yang kamu unduh sebelumnya.

Langkah 3 Membuat website responsif dengan Bootstrap

Bootstrap menyediakan grid system yang memungkinkan kamu untuk membuat website responsif dengan mudah. Grid system Bootstrap terdiri dari 12 kolom, yang dapat diatur dan disesuaikan sesuai kebutuhan. Kamu dapat membagi area content di dalam website kamu menjadi beberapa kolom, misalnya 2 kolom atau 3 kolom, dan setiap kolom akan menyesuaikan ukurannya secara otomatis tergantung pada lebar layar.

Selain itu, Bootstrap juga menyediakan beberapa class CSS yang dapat digunakan untuk membuat website kamu responsif. Class-class tersebut antara lain:

– “.hidden-xs” untuk menyembunyikan elemen di layar kecil
– “.visible-xs” untuk menampilkan elemen hanya di layar kecil
– “.hidden-sm” untuk menyembunyikan elemen di layar sedang
– “.visible-sm” untuk menampilkan elemen hanya di layar sedang
– “.hidden-md” untuk menyembunyikan elemen di layar besar
– “.visible-md” untuk menampilkan elemen hanya di layar besar
– “.hidden-lg” untuk menyembunyikan elemen di layar sangat besar
– “.visible-lg” untuk menampilkan elemen hanya di layar sangat besar

Baca juga:   Google E-E-A-T: Mengenal Apa itu E-E-A-T dan Pentingnya E-E-A-T dalam SEO

Dengan menggunakan class-class tersebut, kamu dapat mengatur tampilan elemen di website kamu agar lebih responsif dan mudah dilihat pada berbagai ukuran layar.

Fitur Terbaru Bootstrap

Saat ini Bootstrap udah update ke versi 5, dan ada beberapa fitur terbaru yang menarik untuk dicoba. Simak bahasannya satu per satu.

Bootstrap 5 vs Bootstrap 4

Salah satu perbedaan utamanya adalah ukuran file CSS dan JavaScript yang lebih kecil pada Bootstrap 5. Hal ini karena Bootstrap 5 menggunakan sistem grid yang lebih ringkas dan juga menghilangkan beberapa komponen yang kurang berguna. Selain itu, Bootstrap 5 juga lebih fleksibel dalam hal warna dan typography, jadi kamu bisa lebih leluasa dalam mendesain website.

Dark mode

Fitur terbaru yang kedua adalah dark mode. Fitur ini memungkinkan kamu untuk membuat tampilan website yang lebih gelap, sehingga lebih nyaman untuk dilihat di malam hari atau di lingkungan dengan pencahayaan rendah. Selain itu, kamu juga bisa menyesuaikan warna-warna yang dipakai pada dark mode agar sesuai dengan branding atau tema website kamu.

Optimasi performa

Fitur terakhir yang juga penting adalah optimasi performa. Bootstrap 5 dirancang untuk bekerja lebih cepat dan lebih efisien, sehingga website kamu bisa terasa lebih responsif dan loading-nya lebih cepat. Salah satu cara Bootstrap 5 melakukan optimasi performa adalah dengan meminimalkan penggunaan JavaScript pada komponen-komponennya. Dengan begitu, website kamu bisa berjalan lebih ringan dan lebih cepat diakses.

Contoh Penggunaan Bootstrap

Selain mudah digunakan, Bootstrap juga memiliki banyak contoh penggunaan yang bisa kamu pelajari untuk mengembangkan skillmu dalam membuat website. Berikut beberapa contoh website populer yang menggunakan Bootstrap:

  • Spotify
  • Airbnb
  • Instagram
  • Netflix
  • NASA

Kamu bisa mengunjungi website-website tersebut dan melihat bagaimana mereka mengimplementasikan Bootstrap pada desain tampilan website mereka. Selain itu, terdapat juga banyak showcase website yang menyajikan contoh penggunaan Bootstrap yang bisa kamu jadikan referensi, seperti:

Baca juga:   Meningkatkan Brand Awareness dengan Website Perusahaan

Pada showcase website tersebut, kamu bisa melihat contoh-contoh template dan komponen-komponen Bootstrap yang bisa digunakan untuk mempercepat proses pembuatan websitemu.

Tips dan Trik Menggunakan Bootstrap


Bootstrap membantu kamu untuk membuat website yang responsif dan mobile-friendly dengan cepat. Namun, untuk membuat website yang lebih efisien dengan Bootstrap, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:

  • Gunakan versi Bootstrap terbaru. Bootstrap terus melakukan update dan perbaikan untuk meningkatkan kinerjanya. Pastikan kamu menggunakan versi terbaru agar website kamu bisa berjalan lebih cepat dan stabil.
  • Gunakan fitur-fitur yang dibutuhkan saja. Bootstrap memiliki banyak fitur yang sangat berguna, tetapi tidak semua fitur tersebut harus digunakan. Pilihlah fitur yang memang kamu butuhkan agar website kamu tidak terlalu berat dan sulit diakses.
  • Gunakan CDN. Bootstrap memiliki beberapa file CSS dan JavaScript yang harus di-load ketika website dibuka. Dengan menggunakan CDN, kamu dapat memanfaatkan server mereka untuk mempercepat loading website kamu.

Cara menghindari kesalahan umum dalam penggunaan Bootstrap

  • Hindari penggunaan inline style. Bootstrap memiliki class-class yang sudah diatur untuk digunakan pada elemen tertentu. Hindari menggunakan inline style agar kode CSS kamu lebih rapi dan mudah dipelajari.
  • Hindari penggunaan !important. Karena Bootstrap menggunakan class-classnya sendiri, hindari penggunaan !important pada CSS kamu. Hal ini dapat membuat kode kamu lebih sulit dibaca dan dipelajari.
  • Hindari menimpa CSS bawaan Bootstrap. Jika kamu ingin menyesuaikan tampilan website kamu, pastikan kamu menulis kode CSS di bawah CSS bawaan Bootstrap agar tidak menimpa CSS tersebut.

Memanfaatkan dokumentasi Bootstrap

Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk memanfaatkan dokumentasi Bootstrap.

  • Gunakan fitur pencarian untuk mencari class-class yang kamu butuhkan.
  • Gunakan contoh kode yang ada di dokumentasi sebagai referensi untuk membuat kode kamu.
  • Pelajari bagaimana cara membuat custom template dan theme dengan Bootstrap.
Baca juga:   Apa Itu Flowchart? Simak Penjelasan Lengkap dengan Contoh Praktisnya!

Demikianlah beberapa tips dan trik dalam penggunaan Bootstrap. Dengan menerapkan tips ini, kamu dapat membuat website dengan lebih efisien dan menghindari kesalahan umum dalam penggunaan Bootstrap. Jangan lupa untuk selalu memanfaatkan dokumentasi Bootstrap untuk memperdalam pemahaman kamu tentang framework ini.

Kesimpulan

Bootstrap adalah framework frontend yang sangat populer di kalangan web developer. Framework ini dibuat oleh Twitter dan dirilis pertama kali pada tahun 2011. Bootstrap sangat berguna bagi kamu yang ingin mengembangkan website dengan cepat dan mudah. Nah, setelah membahas pengertian bootstrap, kelebihan, komponen, cara penggunaan, dan fitur terbaru bootstrap, yuk kita lihat kesimpulan dari semua yang telah dibahas!

Pertama-tama, bootstrap memiliki banyak kelebihan yang membuatnya populer di kalangan web developer. Kelebihan pertama adalah dapat mempercepat pengembangan website, karena kamu tidak perlu membuat komponen dari awal, cukup menggunakan komponen-komponen yang telah disediakan oleh bootstrap. Kelebihan kedua adalah responsif dan mobilefriendly, artinya website yang kamu buat akan terlihat bagus dan mudah digunakan di berbagai perangkat, baik desktop maupun mobile. Kelebihan ketiga adalah lebih mudah untuk customisasi, karena bootstrap menyediakan banyak opsi untuk mengubah tampilan komponen sesuai dengan keinginan kamu.

Kedua, bootstrap memiliki komponen-komponen yang sangat berguna bagi kamu yang ingin mengembangkan website. Grid system, typography, form, button, navbar, card, dan modal adalah beberapa contoh komponen yang telah disediakan oleh bootstrap. Dengan menggunakan komponen-komponen ini, kamu bisa membuat website dengan cepat dan mudah.

Ketiga, cara menggunakan bootstrap tidak sulit, kamu hanya perlu mengunduh bootstrap, melakukan integrasi dengan website, dan memanfaatkan dokumentasi bootstrap. Setelah itu, kamu bisa mulai membuat website dengan cepat dan mudah menggunakan komponen-komponen yang telah disediakan oleh bootstrap. Dengan mengikuti tips dan trik dalam menggunakan bootstrap, kamu juga bisa membuat website lebih efisien dan menghindari kesalahan umum dalam penggunaan bootstrap.

Baca juga:   Apa Itu Domain? 5 Fakta Penting Wajib Kamu Ketahui Sekarang Juga!

Secara keseluruhan, bootstrap adalah framework frontend yang sangat berguna bagi kamu yang ingin mengembangkan website dengan cepat dan mudah. Dengan memanfaatkan kelebihan dan komponen yang telah disediakan oleh bootstrap, kamu bisa membuat website yang responsif dan mobile-friendly dengan cepat dan mudah. Jadi, jangan ragu untuk mencoba bootstrap dalam pengembangan website kamu!

Penulis Hugaf Blog
Ascan Pardinum Ascan loves to write, trying to help people to understand about website, web hosting, and online marketing in the most convenient way.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *